daunkelor.com – Martabak, mungkin sobat d’kelor tidak asing lagi dengan makanan yang satu ini, bahkan hampir seluruh Nusantara baik didesa maupun dikota pasti ada yang menjajakannya dan semua kalangan menikmatinya.
martabat merupakan makanan yang terbuat dari adonan tepung terigu dan adonan telur, daging giling dan rempah yang kemudian digoreng. Martabat sangat digandrungi oleh semua kalangan dari anak-anak hingga dewasa, karena cita rasanya yang sangat nikmat dan harganya juga sangat terjangkau.
Jenis Martabak
Di Indonesia sendiri terdapat dua jenis martabak yaitu martabak manis dan martabak asin atau yang biasa disebut martabak telur. Keduanya sangat berbeda, bagai bumi dan langit.
Perbedaan kedua bukan hanya di rasa, tetapi juga bentuk tekstur, rasa, bahan pembuatan, cara pembuatan dan masih banyak lain sebagainya. Namun, tidak jelas mengapa keduanya bisa punya nama yang sama yakni martabak.
1. Martabak Manis
Memiliki kulit yang tebal, warnanya kuning, bersarang vertikal dan kenyal teksturnya. Martabak manis rasanya berminyak karena kulitnya dioles banyak mentega, baik lapisan luar maupun lapisan dalam. Cita rasa manis sangat dominan, sebab selain karena pemakaian gula yang banyak, juga karena susu kental manis yang dituangkan diatas isi.
Martabak manis diisi dengan beragam adonan isi, seperti pisang, durian, sarikaya, jagung manis, meses dan lain sebagainya. Meskipun isinya sudah beragam, namun tidak bisa dipungkiri bahwa kulit martabaklah yang paling menyumbang rasa. Oleh sebab itu kulit martabak manis harus enak betul untuk menentukan kelezatan martabak.
Bahan utama martabak manis adalah tepung terigu dengan protein sedang, telur, gula pasir, garam dan air. Untuk membuatnya bersarang, adonan ditambah dengan pemuai baking powder.
Cara membuatnya relatif mudah, tinggal dikocok dengan kecepatan sedang saja. Selebihnya adonan didiamkan agar mengembang sempurna. Panas yang pas menjadi kunci utama lainnya. Bila suhu yang terlalu panas atau terlalu rendah akan membuat martabak tidak bersarang.
Setelah matang, martabak dioleskan margarin atau mentega yang banyak dan ditaburkan bahan isi. Agar memuncul cita rasa manis yang tinggi, tuangkan susu kental manis.
Martabak kemudian dilipat atau dipotong jadi dua dan ditumpuk, lalu dioleskan mentega sampai betul-betul berminyak. Sajikan martabak dengan di potong sesuai porsi sekali makan.
Nah berikut ini beberapa tips membuat martabak manis agar hasilnya enak dan anti gagal, yuk simak!
Tips Membuat Martabak Manis
1. Wajan martabak yang baru sebaiknya diamplas sambil ditetesi minyak sayur hingga permukaan licin, supaya martabak tidak menempel dan licin kulitnya.
2. Wajan martabak manis sebaiknya tidak terlalu sering dicuci agar tidak berkarat. Cukup bersihkan wajan martabak dengan kain lap bersih yang diberi sedikit minyak dan bungkus dengan kertas agar tidak berdebu setelah digunakan.
3. Sebelum digunakan, sebaiknya panaskan wajan martabak terlebih dahulu hingga benar-benar panas. Pemanasan ini harus dilakukan dengan api kecil agar mendapatkan panas yang cukup dan rata. Tujuannya agar martabak mekar merata. Untuk mengetes panasnya wajan, taburkan gula pasir. Gula harus langsung meleleh begitu ditabur.
4. Pada saat pemanggangan martabak, pastikan api benar-benar rata. Jika perlu putar-putar cetakan selama martabak dipanggang.
5. Aduk-aduk adonan sebelum dituang agar mendapatkan serat yang rata. Saat memotong martabak, gunakan pisau yang benar-benar tajam sehingga adonan tidak lengket di pisau.
6. Gunakan wajan datar antilengket bila membuat martabak mini, agar kulit luar martabak tetap licin.
7. Jangan mengoles wajan martabak dengan minyak atau margarin agar kulit martabak manis tidak berlubang-lubang.
8. Untuk membuat martabak manis mini, tidak perlu ditekan hingga ke samping wajan karena kulit martabak akan lebih cepat hangus dan rontok.
9. Jika tidak ada alat untuk meratakan adonan dalam membuat martabak tipker, bisa menggunakan kuas besar sehingga cepat kering.
2. Martabak Asin
Martabak asin ini dibuat dari kulit tipis dan lentur. Lentur menjadi syarat utama agar kulitnya bisa tipis sekali. Untuk membuat menjadi lentur, adonan tepung terigu, garam, air dan minyak harus diuleni hingga elastis betul. Setelah dibentuk bulat, adonan direndam di dalam minyak selama beberapa waktu untuk membantu proses kelenturan tadi.
Isian martabak asin klasik adalah daging giling yang ditumis dengan berbagai rempah aromatik. Kemudian dicampur dengan telur, daun bawang, garam dan penyedap. Untuk jumlah telur bisa disesuaikan, bila sedikit, martabak akan asin rasanya dan bila banyak, martabak akan tebal hasilnya.
Nah berikut ini beberapa tips untuk membuat martabak telur yang enak dan anti gagal, yuk simak!
Tips Membuat Martabak Asin
1. Untuk adonan kulit, setelah masuk minyak goreng sebaiknya jangan menguleni adonan terlalu lama karena dapat membuat adonan semakin liat dan lembek.
2. Setelah adonan kulit direndam selama dua jam, sebaiknya segera tiriskan dari minyak, karena kulit yang terlalu lama direndam akan cepat robek. Sebaiknya diletakkan dalam baskom yang dioles tipis minyak dan tutup dengan kain lap lembap agar tidak kering.
3. Sebaiknya gunakan meja dengan permukaan yang halus dan rata, seperti marmer atau keramik yang lebar, supaya adonan mudah digiling dan tidak lengket saat diangkat.
4. Minyak untuk menggoreng martabak harus panas supaya hasilnya renyah. Segera lipat adonan setelah diisi sehingga kulit tidak patah. Tusuk-tusuk martabak agar matang hingga ke dalam.
5. Siram terus adonan dengan minyak goreng agar kulit mengembang dan matang sempurna dan untuk menambah aroma kulit, oles seluruh permukaan kulit dengan margarin leleh agar lebih gurih.
Itulah sekilas tentang martabak dan tips membuat martabak yang enak dan anti gagal. Semoga bermanfaat!