daunkelor.com – Siapa yang tidak kenal tempe? Tempe adalah makanan khas Indonesia yang terbuat dari kacang kedelai atau beberapa bahan lain yang diproses melalui fermentasi dengan menggunakan mikroorganisme kapang Rhizopus sp. atau ragi tempe.
Tempe ini sudah sejak lama dikenal oleh masyarakat Indonesia, khususnya masyarakat Jawa sebagai salah satu makanan khas tradisional yang juga diproduksi secara turun temurun. Bahkan, produksi tempe sudah menyebar ke seluruh dunia karena kandungan nutrisinya yang baik untuk kesehatan.
Indonesia, saat ini menjadi negara produsen tempe terbesar di dunia. Bahkan, Indonesia juga menjadi pasar kedelai terbesar di Asia. Masyarakat Indonesia tidak hanya mengonsumsi tempe sebagai lauk pauk, tetapi tempe juga telah diolah menjadi beraneka macam makanan ringan, seperti nugget tempe, keripik tempe, dan lain sebagainya.
Kandungan Gizi pada Tempe
Kedelai adalah salah satu sumber protein dan gizi yang baik bagi tubuh. Namun, ternyata tidak semuanya kandungan gizi dapat diserap oleh tubuh. Dengan proses fermentasi kedelai inilah akan menghasilkan kandungan gizi yang meningkat dan juga lebih mudah dicerna tubuh. Nah, berikut ini beberapa kandungan gizi dalam tempe:
1. Protein
Menurut beberapa penelitian, kandungan protein yang bisa dicerna pada tempe relatif tinggi, bahkan seimbang dengan kandungan protein yang ada di daging. Tempe juga mengandung 8 asam amino esensial yang sangat dibutuhkan oleh tubuh. Asam amino esensial adalah senyawa penting yang harus didapatkan tubuh melalui asupan makanan.
Senyawa ini sangat diperlukan dalam menjaga pertumbuhan tubuh. Kurang tercukupinya protein harian akan dapat mengakibatkan terhambatnya pertumbuhan sel dan jaringan tubuh. Bila kekurangan asam amino spesifik ini juga akan menimbulkan dampak yang berbeda bagi tubuh.
2. Asam lemak
Pada proses fermentasi tempe terdapat kecenderungan untuk meningkatkan ketidakjenuhan lemak, sehingga jumlah asam lemak tidak jenuh meningkat.
Asam lemak tidak jenuh ini bisa menurunkan kadar kolesterol jahat tanpa mempengaruhi kadar kolesterol baik dalam darah. Penurunan kadar kolsterol jahat dalam darah dapat mencegah dari risiko penyakit jantung.
3. Vitamin
Tempe adalah sumber vitamin B yang sangat potensial. Vitamin yang terkandung dalam tempe terdiri dari 2 kelompok, yaitu vitamin yang larut dalam air (vitamin B kompleks) dan vitamin yang larut dalam lemak (vitamin A, D, E, K). Adapun jenis vitamin dalam tempe adalah vitamin B1 (tiamin), vitamin B2 (riboflavin), asam pantotenat, asam nikotinat (niasin), vitamin B6 (piridoksin), dan vitamin B12 (sianokobalamin).
4. Mineral
Tempe memiliki kandungan mineral makro dan mikro dalam jumlah yang cukup. Dalam setiap 100 gram tempe mengandung zat besi 9.39 mg, tembaga 2.87 mg dan seng 8.05 mg. Kapang tempe bisa menghasilkan enzim fitase yang dapat memecah asam fitat menjadi fosfor dan inositol yang lebih berguna bagi tubuh.
5. Antibiotik Alami
Kapang Rhizopus sp. yang berperan dalam proses fermentasi tempe dipercaya dapat memproduksi senyawa antibakteri alami untuk melawan penyakit yang disebabkan oleh berbagai bakteri patogen.
Itulah beberapa kandungan gizi pada tempe. Karena kandungan gizi yang sangat tinggi tersebut, tempe menjadi makanan yang kaya akan manfaat bagi kesehatan tubuh. Lantas, apa saja manfaat tempe untuk kesehatan?
Manfaat Tempe untuk Kesehatan Tubuh
Berikut ini beberapa manfaat tempe yang perlu Anda ketahui:
1. Menjaga Kesehatan Jantung
Salah satu manfaat tempe adalah dapat menjaga kesehatan jantung, karena mengandung lemak tak jenuh yang dapat mendukung kesehatan jantung. Asam lemak tak jenuh tunggal dan poli yang terkandung dalam tempe dapat menurunkan kadar kolesterol.
2. Mencegah Kanker
Dalam sebuah penelitian menyatakan bahwa ditemukan adanya zat fitoestrogen dan genistein di dalam tempe, kedua zat ini dipercaya dapat mencegah kanker prostat dan kanker payudara. Selain itu, ada penelitian lain yang menunjukkan bahwa tempe menurunkan angka kanker saluran pencernaan.
Namun, perlu di ingat bahwa mengonsumsi tempe untuk melawan sel kanker perlu diimbangi dengan pola hidup sehat. Sebab dengan pola hidup sehat bisa mendapatkan manfaat yang maksimal dari tempe.
3. Membantu Memperbaiki Sel yang Rusak
Kandungan protein nabati yang setara dengan protein hewani dalam tempe dipercaya dapat membantu membangun dan memperbaiki sel tubuh yang rusak.
4. Menjaga Berat Badan Ideal
Mengonsumsi tempe dapat membantu menjaga berat badan ideal, karena protein nabati dapat meningkatkan metabolisme dan membakar lebih banyak kalori.
Dalam suatu penelitian menyatakan bahwa diet tinggi protein bisa meningkatkan thermogenesis. Hal ini mengarah pada peningkatan metabolisme dan membantu tubuh membakar lebih banyak kalori setelah makan.
Untuk itu, bagi Anda yang sedang menjalani program diet, disarankan untuk mengonsumsi makanan tinggi protein agar tercapai berat badan yang ideal.
5. Meningkatkan Kesehatan Pencernaan
Manfaat tempe lainnya adalah dapat meningkatkan kesehatan pencernaan, karena mengandung probiotik yang berasal dari proses fermentasi.
Dalam sebuah studi menemukan bahwa probiotik meningkatkan pembentukan asam lemak rantai pendek di usus besar. Hal ini merupakan sumber energi utama untuk sel-sel yang melapisi usus besar.
Selain itu, serat pangan yang tinggi dalam tempe dapat membantu memperbaiki pencernaan dan mencegah sembelit serta membantu menjaga keseimbangan flora usus yang sehat dan dapat mengurangi risiko penyakit usus.
6. Mengendalikan Nafsu Makan
Tempe dapat menekan nafsu makan, karena protein nabati dapat memberikan rasa kenyang dan mengurangi rasa lapar. Dalam sebuah studi menunjukkan bahwa camilan kedelai berprotein tinggi dapat meningkatkan rasa kenyang dan membuat kualitas diet lebih baik. Hai ini dibandingkan dengan camilan tinggi lemak.
7. Menjaga Kesehatan Tulang
Manfaat mengonsumsi tempe juga dapat menjaga kesehatan tulang, karena mengandung kalsium dan fosfor yang penting untuk pembentukan tulang.
Kalsium bermanfaat dalam mengoptimalkan kepadatan dan kekuatan tulang, mengonsumsi tempe dapat membantu memenuhi asupan kalsium dalam tubuh. Tercukupinya asupan kalsium dapat mencegah perkembangan osteoporosis atau pengeroposan tulang.
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa wanita yang meningkatkan asupan kalsium melalui makanan selama 2 tahun memperlihatkan penurunan pengeroposan tulang serta peningkatan kepadatan tulang. Sedangkan studi yang lain menyatakan bahwa meningkatkan asupan kalsium dapat membantu meningkatkan pertumbuhan dan kepadatan tulang pada anak-anak dan remaja.
8. Mencegah Diabetes
Tempe dapat mencegah diabetes, karena mengandung serat yang dapat menurunkan kadar gula darah. Mengonsumsi tempe dapat membantu mengontrol gula darah, karena tempe memiliki indeks glikemik rendah, sehingga karbohidrat dalam tempe dapat dicerna lebih lambat oleh tubuh.
9. Membantu Mencegah Anemia
Vitamin B12 merupakan salah satu kandungan penting dalam tempe yang dapat membantu mencegah anemia atau kurang darah. Vitamin ini memiliki fungsi membantu tubuh untuk memproduksi sel darah merah. Biasanya vitamin B12 ini dapat temukan pada daging, susu, telur, dan ikan.
Bagi para vegetarian dan vegan, tempe bisa menjadi asupan makanan sehari-hari untuk mencukupi kebutuhan vitamin B12. Bila kekurangan vitamin B12 dalam tubuh, makan akan menimbulkan gejala, seperti pusing, kulit pucat, lemas, keseimbangan tubuh menurun, dan lelah.
Itulah beberapa manfaat tempe yang baik untuk kesehatan tubuh. Meski memiliki manfaat yang sangat baik untuk kesehatan tubuh, namun mengkonsumsi tempe secara berlebihan dapat menimbulkan beberapa gangguan kesehatan.
Efek Samping Tempe
Mengonsumsi tempe secara terus menerus dalam jumlah yang banyak bisa minimbulkan efek samping tempe bagi kesehatan terutama jika pengolahan tempe kurang tepat. Nah, berikut beberapa efek samping tempe bila dikonsusmi secara berlebihan:
1. Alergi
Tempe memiliki kandungan antigenisitas yang bisa menimbulkan gejala alergi pada sebagian orang. Walaupun kandungan zat tersebut tergolong rendah, namun bagi beberapa orang memiliki toleransi yang rendah terhadap zat ini.
Gejala yang timbul akibat alergi tempe adalah mual, gatal-gatal, muntah, diare, eksim, sensasi kesemutan pada mulut dan pembengkaan pada anggota tubuh. Oleh karena itu, bagi yang memiliki riwayat alergi terhadap kacang-kacangan dan jamur disarankan untuk menghindari konsumsi tempe dan produk kedelai lainnya.
2. Gangguan Fungsi Ginjal dan Hati
Protein memang sangat dibutuhkan oleh tubuh untuk pembentukan otot dan perkembangan otak, tetapi jika jumlah protein yang masuk kedalam tubuh terlalu banyak atau berlebihan bisa membuat kerja hati lebih keras, sehingga menyebabkan hasil ekskresi akan kelebihan nitrogen.
Urea yang dihasilkan dari ekskresi tersebut masih harus disaring dan dibuang oleh ginjal dalam bentuk urine. Karena hal itulah, bila kelebihan mengkonsumsi makanan yang tinggi protein seperti tempe dapat memicu kerja hati dan ginjal lebih keras, sehingga bisa menyebabkan gangguan fungsi ginjal dan hati.
3. Gangguan Fungsi Tiroid
Makanan yang berbahan kedelai, seperti tempe pada umumnya bisa mempengaruhi fungsi tiroid, bahkan bisa menyebabkan hipotiroid atau rendahnya fungsi tiroid. Bila mengkonsumsi tempe secara berlebihan dapat menghambat penyerapan yodium oleh kelenjar tiroid. Ingat, bahwa yodium sangat diperlukan dalam pembentukan hormon tiroid.
Jika kekurangan hormon tiroid ini bisa menyebabkan kelenjar tiroid membengkak dan membentuk gondok. Selain itu, juga dapat mengakibatkan gangguan memori, gejala mudah lelah, dan bahkan depresi.
Itulah beberapa efek samping yang bisa timbul akibat mengonsumsi tempe secatra berlebihan. Selain itu, perlu di ingat bahwa tidak disarankan untuk mengonsumsi tempe yang belum matang atau mentah. Hal ini dikarenakan standar kebersihan industri yang tidak pasti, sehingga ada risiko terkontaminasi dengan mikroorganisme yang bisa menyebabkan keracunan makanan.
Lantas, apa bahayanya bila mengonsumsi tempe mentah? Mengonsumsi tempe yang belum matang dapat membahayakan kesehatan tubuh. Dikutip dari Journal of Applied Microbiology, tempe bukanlah merupakan makanan yang bisa dikonsumsi mentah, namun dipanaskan terlebih dahulu, seperti direbus, digoreng, dipanggang atau dikukus. Mengonsumsi tempe mentah dapat menyebabkan gangguan kesehatan tubuh, seperti keracunan makanan, meningkatkan risiko kanker hati dan juga memicu salmonellosis.
Itulah Manfaat dan efek samping tempe yang perlu Anda ketahui. Semoga bermanfaat!