daunkelor.com – Siapa yang tidak kenal dengan tanaman kelor? Tanaman yang memilki segudang manfaat terutama daunnya. Daun kelor memang dikenal punya manfaat yang sangat komplek bagi kesehatan tubuh. Sebelum membahas manfaat dan efek sampingnya, kita perlu mengenal lebih dahulu tentang tanaman kelor!
Kelor, merunggai atau dalam bahasa latinnya Moringa oleifera merupakan sejenis tanaman dari suku Moringaceae yang memiliki banyak kelebihan dibandingkan dengan tanaman lain. Ada beberapa nama lain dari tanaman ini, seperti, horseradish tree (bentuk akarnya yang mirip dengan tanaman horseradish) limaran, moringa (minyak yang bisa diekstrak dari bijinya), drumstick (bentuk rumah benihnya yang panjang dan ramping) dan di Filipina tanaman ini biasa dikenal dengan nama malunggay.
Kelor adalah tanaman yang bisa tumbuh dengan cepat di berbagai macam kondisi tanah, berumur panjang dan berbunga sepanjang tahun. Tanaman kelor berasal dari daerah tropis dan subtropis di Asia Selatan. Seluruh bagian tanaman ini, mulai dari akar, daun, bunga, polong, biji dan getahnya berpotensi bermanfaat untuk kesehatan. Namun, masyarakat Indonesia umumnya memanfaatkan daun kelor sebagai pangan dan obat.
Kelor juga merupakan salah satu tanaman di Indonesia yang diduga memiliki kandungan antioksidan. Tanaman ini sejak dahulu telah dikenal sebagai tanaman multiguna kaya nutrisi dan berkhasiat. Bahkan WHO memberikan julukan kelor sebagai The Miracle Tree atau pohon ajaib. Hal ini bukan tanpa alasan, karena kelor terbukti secara alamiah sebagai sumber gizi berkhasiat yang kandungannya melebihi kandungan tanaman lain pada umumnya.
Sebuah penelitian menyebutkan bahwa kelor sebagai salah satu jenis tanaman yang sangat kaya akan zat gizi. Beberapa penelitian telah dilakukan untuk menganalisis kandungan gizi daun kelor, yakni dengan mengambil daun kelor muda (2 tangkai dibawah pucuk hingga tangkai 9 atau 10). Hasil dari penelitian ini diperoleh, protein (28,25%), Ca (2241,19) mg, Beta karoten (ProVitamin A) 11,93 mg, Fe (36,91) mg dan Mg (28,03) mg.
Menurut Data Komposisi Pangan Indonesia menyebutkan bahwa dalam 100 gram daun kelor segar terdapat kandungan gizi, seperti: Kalori: 92 kkal; Air: 75,5 g; Protein: 5,1 g; Lemak: 1,6 g; Karbohidrat: 14,3 g; Serat: 8,2 g; Kalsium: 1,077 mg; Fosfor: 76 mg; Zat besi: 6 mg; Natrium: 61 mg; Kalium: 298 mg; Tembaga: 0,1 mg; Zinc: 0,6 mg; Beta karoten: 13,266 mcg; Thiamin (Vit. B1): 0,3 mg; Riboflavin (Vit. B2): 0,1 mg; Niacin (Vit. B3): 4,2 mg dan Vitamin C: 22 mg.
Karena banyaknya kandungan nutrisi didalamnya, maka daun kelor dapat dimanfaatkan sebagai obat. Selain daunnya, bagian tanaman kelor lainnya juga memiliki manfaat terhadap kesehatan, seperti serbuk biji kelor yang mampu mengobati bakteri Escherichia coli, Salmonella typymurium dan Streptococcus faecalis. Tanaman kelor yang tumbuh dengan rindang dan akar yang kuat juga dapat bermanfaat sebagai penahan angin dan pencegah erosi tanah.
Manfaat Daun Kelor Bagi Kesehatan Tubuh
1. Mencegah Kanker
Proses pembentukan sel kanker membutuhkan waktu yang cukup lama. Perkembangan kanker kadang tidak disadari, banyak orang terkena kanker tetapi tidak menyadari, baru sadar setelah memasuki stadium parah. Oleh sebab itu, alangkah baiknya melakukan pencegahan terhadap kanker sejak dini.
Mengonsumsi daun kelor dipercaya dapat mencegah tumbuhnya sel kanker dan membunuh sel yang telah mati. Manfaat ini berkat kandungan antioksidan didalamnya yang bisa mencegah kerusakan sel sebagai akibat radikal bebas.
2. Sebagai Anti Inflamasi
Peradangan merupakan respons natural tubuh terhadap infeksi atau cedera. Inflamasi ini penting bagi proses pertahanan tubuh, namun bila proses inflamasi terus berkelanjutan dalam jangka waktu lama dapat menimbulkan masalah kesehatan, seperti penyakit jantung dan kanker.
Mengonsumsi daun kelor diyakini memiliki manfaat untuk mengurangi peradangan dalam tubuh. Daun kelor mengandung zat isotiosianat yang diyakini dapat membantu meredakan peradangan yang terjadi didalam tubuh. Dalam subuah penelitian menyebutkan bahwa senyawa anti inflamasi yang dapat ditemukan dalam daun kelor dipercaya dapat bermanfaat untuk pencegahan dan perbaikan beberapa penyakit kronis.
3. Menurunkan Kadar Kolesterol
Salah satu manfaat daun kelor untuk kesehatan adalah menurunkan kadar kolesterol dalam tubuh. Kandungan zat hiocarbamate glikosida dan nitrile dalam daun kelor dipercaya dapat membantu menurunkan tekanan darah. Kadar kolesterol tinggi biasanya berkaitan dengan peningkatan risiko penyakit jantung.
Makanan nabati seperti daun kelor dapat secara efektif untuk mengurangi kadar kolesterol. Dalam sebuah penelitian baik yang berbasis hewan dan manusia menunjukkan bahwa Moringa oleifera mungkin memiliki efek menurunkan kolesterol.
4. Meningkatkan Memori
Daun kelor memiliki kandungan zat kimia dan antioksidan yang dipercaya mampu mengatasi stres dan juga peradangan diotak. Kebanyakan orang biasanya memiliki masalah psikis dan suasana hati. Kandungan proten tinggi dalam daun kelor diyakini dapat meningkatkan produksi Neurotransmitter yang mampu mempengaruhi emosi, suasana hatidan kemampuan belajar tetap stabil.
Selain itu, daun kelor juga dipercaya bisa meningkatkan memori atau daya ingat dengan mengubah aktivitas enzim diarea otak untuk pembelajaran dan memori.
5. Mencegah Radikal Bebas
Daun kelor memiliki kandungan antioksidan yang merupakan senyawa yang dapat melawan radikal bebas dalam tubuh. kandungan anti oksidan ini dapat mencegah risiko penyakit jantung dan diabetes tipe 2 yang disebabkan oleh kadar radikal bebas yang tinggi.
Disamping mengandung beta-karoten dan vitamin C, daun kelor juga mengandung Quercetin yaitu antioksidan kuat yang dipercaya bisa membantu menurunkan tekanan darah. Selain itu, daun kelor juga memiliki kandungan asam klorogenik yang bisa membantu menurunkan kadar gula darah sehabis makan.
6. Menjaga Kesehatan Rambut
Memiliki rambut yang sehat dan lembut menjadi idaman semua orang. Mengonsumsi daun kelor dipercaya dapat meningkatkan kesehatan rambut, hal ini kerap dikaitkan dengan banyaknya kandungan antioksidan dan nutrisi yang tinggi didalamnya.
Dengan mengoleskan pasta daun kelor ke kulit kepala dan rambut dipercaya bisa mengurangi ketombe, menambah keindahan rambut dan membuat rambut sehat bersinar. Bahkan bisa memperkuat folikel rambut yang dapat mencegah rambut rontok.
7. Menunjang Kesehatan Otak
Daun kelor memiliki kandungan vitamin C dan vitamin E yang tinggi dalam melawan oksidasi sehingga terjadi degenerasi neuron yang dapat meningkatkan fungsi otak. Selain itu, juga bisa menormalkan dopamin, neurotransmitter serotonin dan noradrenalin yang memiliki peran penting dalam fungsi organ, memori, mood dan respons terhadap stimulus, seperti stres dan kesenangan.
Kandungan Antioksidan dan neuro enhancer dalam daun kelor sangat mempengaruhi fungsi kognitif dan kesehatan otak. Hal ini telah diuji pada pengobatan penyakit Alzheimer dengan hasil awal yang menguntungkan.
8. Menlindungi Kesehatan Mata
Daun kelor dipercaya memiliki kandungan yang jauh lebih baik daripada sayuran wortel untuk mata. Kandungan antioksidan dan betakaroten dalam daun kelor mampu membantu menjaga kesehatan mata, bahkan diklaim mampu menghentikan pelebaran pembuluh retina, penebalan membran kapiler dan mencegah katarak serta mampu menghambat disfungsi retina.
Selain itu, berkat kandungan antioksidan yang tinggi, daun ini berkhasiat untuk meningkatkan penglihatan dan juga bisa mengobati beberapa gangguan pada mata yang terdiri dari 18 asam amino penting penyusun protein.
9. Menguatkan Tulang
Kandungan kalsium, protein dan vitamin K dalam daun kelor dipercaya dapat menjaga kesehatan tulang dan mencegah pengeroposan tulang. Mengonsumsi ekstrak daun kelor secara rutin dapat menjaga tulang tetap kuat dan tidak keropos. Sehingga daun ini bisa menjadi alternatif terbaik untuk mengatasi masalah pada tulang.
Itulah beberapa manfaat daun kelor bagi kesehatan tubuh, namun sebenarnya masih banyak lagi manfaat yang bisa diperoleh dari mengonsumsi daun kelor. Meskipun memiliki banyak manfaat, tetapi mengonsumsi daun kelor juga bisa menimbulkan efek samping bagi tubuh.
Efek samping daun kelor ini bisa timbul apabila dikonsumsi berlebihan dan jangka waktu yang lama. Efek samping tersebut bisa saja bersifat ringan, namun bisa juga bersifat parah. Oleh karena itu, untuk mencegah timbulnya efek samping ini perlu mengetahui beberapa hal penting sebelum mengonsumsi daun kelor sebagai obat herbal.
Efek Samping Daun Kelor
1. Gangguan Sistem Pencernaan
Salah satu efek samping daun kelor yaitu munculnya gangguan sistem pencernaan, seperti diare dan sakit perut. Ada beberapa penelitian yang menyebutkan bahwa mengonsumsi daun kelor secara berlebihan dapat mengakibatkan penumpukan zat besi didalam darah. Tanda-tanda kadar zat besi dalam darah yang berlebihan adalah mudah lelah dan nyeri sendi.
2. Hipoglikemia
Hipoglikemia yaitu suatu kondisi ketika kadar gula dalam darah berada dibawah normal. Gejala yang timbul akibat dari kadar gula darah rendah adalah sakit kepala, mual, wajah pucat, lemas, tubuh banyak berkeringat, detak jantung tidak teratur dan merasa lapar.
Pada suatu penelitian menunjukkan bahwa konsumsi daun kelor secara bersamaan dengan obat diabetes dapat menyebabkan efek interaksi obat. Artinya bahwa daun kelor dapat memengaruhi cara kerja dari obat diabetes dan dapat mengakibatkan kadar gula darah turun terlalu rendah atau hipoglikemia.
3. Hipotensi
Hipotensi yaitu suatu kondisi ketika tekanan darah turun terlalu rendah atau tekanan darah kurang dari 90/60 mmHg. Tanda-tanda hipotensi ini adalah mual, pusing, merasa mau pingsan, tubuh terasa lelah, pandangan kabur dan susah konsentrasi.
Apabila sedang mengonsumsi obat diabetes dan obat untuk tekanan darah, maka tidak disarankan untuk mengonsumsi daun kelor. Sebab efek samping daun kelor dapat mengakibatkan hipotensi atau tekanan darah turun terlalu rendah.
Hindari Efek Samping Daun kelor
Mengonsumsi daun kelor secukupnya adalah cara untuk menghindari efek sampingnya. Lalu berapa daun kelor yang bisa dikonsumsi setiap harinya? Mengonsumsi daun ini disarankan, tidak lebih dari 50–70 gram per hari atau sekitar 10–15 sendok teh bubuk daun kelor. Disamping itu, daun kelor juga tidak dianjurkan untuk dikonsumsi lebih dari 6 bulan.
Selain itu, hal penting yang perlu diperhatikan sebelum mengonsumsi daun kelor sebagai obat herbal adalah berkonsultasi ke dokter terlebih dahulu untuk memastikan keamanannya. Bila timbul tanda-tanda efek samping daun kelor, seperti batuk parah, sesak nafas, muntah, kulit dan bibir membiru, wajah bengkat serta detak jantung cepat, sebaiknya hentikan mengonsumsi daun kelor dan segera periksakan ke dokter agar mendapatkan penanganan yang tepat.
Itulah beberapa efek samping daun kelor yang perlu diperhatikan agar aman dalam mengonsumsinya, sehingga bisa mendapatkan manfaat yang maksimal untuk kesehatan. Ayo sehat bersama daun kelor. Semoga bermanfaat! (*dirangkum dari berbagai sumber).