daunkelor.com – Magelang memang selau menarik perhatian, terutama desa Kajoran. Saat ini Kajoran lagi menjadi sorotan, karena memiliki spot wisata alam yang sangat cantik, yaitu jalan menuju awan. Panorama alam desa Kajoran sangat menajubkan untuk diabadikan.
Kajoran, sebuah kecamatan di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah punya jalan menembus awan yang menjadi spot wisata menarik. Jalan ini adalah jalan penghubung antara desa Kajoran dan desa Ngablak.
Memiliki panjang sekitar 5 kilometer, jalan ini melewati kawasan perkebunan sayuran yang hijau dengan udara yang sangat sejuk. Suasana ini bikin pengunjung betah berlama-lama ditempat ini, serasa enggan untuk pulang.
Daya Tarik Desa Kajoran
Desa Kajoran memang menjadi salah satu obyek wisata yang sangat menarik untuk dikunjungi di Kabupate Magelang. Nah, berikut ini beberapa daya tarik desa wisata Kajoran, Kabupaten Magelang yang perlu Anda ketahui, yuk simak!
1. Spot Wisata yang Cantik
Desa Kajoran punya jalan menembus awan yang menjadi salah satu spot wisata bagi pengunjung. Pemandangan alam di sepanjang jalan ini sangat indah dan cantik. Saat pagi hari ketika kabut tebal, Anda akan merasakan sensasi seperti menembus awan di tempat ini.
Hamparan perkebunan sayuran yang subur dan hijau dengan hawa udara yang sejuk bikin betah pengujung untuk berlama-lama di desa ini.
Gunang Merbabu dan Gunung Merapi yang menjulang tinggi terlihat jelas juga menjadi pemandangan yang indah di desa kajoran ini.
Untuk mengujungi jalan menembus awan ini, Anda dapat menggunakan kendaraan pribadi atau kendaraan umum. Bila mengunakan kendaraan umum, Anda bisa naik bus jurusan Magelang – Ngablak, lalu turun didesa Kajoran.
Berjalan sekitar 10 menit sudah sampai di jalan menembus awan. Waktu terbaik untuk berkunjung ke tempat ini adalah pagi hari saat kabut masih tebal.
2. Situs Bersejarah Kajoran
Desa Wisata Kajoran merupakan salah satu objek wisata yang menarik untuk dikunjungi di Kabupaten Magelang.
Selain pemandangan terasering sawah yang berderet rapi dengan latar belakang Gunung Sumbing yang indah, Kajoran juga menawarkan wisata budaya dan sejarah desa.
Salah satu budaya yang masih dilestarikan oleh masyarakat desa sampai saat ini adalah tradisi Enggar-Enggar soho Tedhak Loji.
Tradisi ini adalah saat raja keluar dari keraton dengan menaiki kereta kuda yang diikuti perangkat keraton untuk melihat kondisi rakyat.
Raja dalam perjalanannya membagikan uang dan makanan sebagai bentuk cinta kasih dan kepedulian kepada rakyatnya.
Sejarah desa Kajoran juga tidak kalah menarik, Anda dapat melihat beberapa situs bersejarah, seperti Candi Rejo dan Candi Pringapus.
Candi Rejo merupakan candi Hindu yang dibangun oleh Wangsa Sanjaya pada abad ke-9. Candi Rejo memiliki arsitektur yang khas Jawa Tengah dengan bentuk stupa dan hiasan relief.
Sedangkan Candi Pringapus merupakan candi Buddha yang dibangun oleh Wangsa Syailendra pada abad ke-10. Candi ini memiliki arsitektur yang khas Jawa Timur dengan bentuk batur dan hiasan stupa.
Rute menuju desa wisata Kajoran, Anda dapat menggunakan kendaraan pribadi atau kendaraan umum. Bila berkendaraan sendiri, Anda dapat mengambil jalur Magelang-Salaman-Kajoran atau Magelang-Temanggung-Kajoran.
Sedangkan bila menggunakan kendaraan umum, Anda dapat naik bus jurusan Magelang-Temanggung atau Magelang-Wonosobo dan turun di terminal Kajoran.
Tiket masuk ke desa wisata Kajoran hanya Rp 10.000 per orang, sudah termasuk biaya parkir dan asuransi. Jika Anda ingin bermalam dapat menyewa penginapan dengan harga mulai dari Rp 100.000 per malam.
3. Watu Susu Kajoran
Daya tarik wisata di Kajoran yang lain adalah watu susu yang berada di dusun Nampan, desa Sukomakmur, Kecamatan Kajoran, Kabupaten Magelang.
‘Watu Susu’ ini oleh masyarakat setempat dijadikan sebagai magnet untuk menarik minat wisatawan berkunjung ke sini. Untuk mencapai lokasi ini pengunjung perlu nyali yang cukup, karena lokasinya ada di lereng gunung dengan ketinggian 1.600 mdpl.
Untuk mencapainya, pengunjung akan diantar dengan menggunakan roda dua trail atau kendaraan lain oleh pemuda setempat. Jalur menuju ‘Watu Susu’ cukup ekstrem.
Meski jalan sudah di cor beton, namun jalurnya berkelok-kelok tajam naik turun. Kurang lebih 500 meter sebelum sampai lokasi, jalan masih tanah. Terkadang motor tidak kuat menanjak sampai lokasi ini.
‘Watu Susu’ lokasinya di Bukit Munthuk Gedhe, sekitar 3 km dari pemukiman warga. berjarak sekitar 3 km. Untuk menuju lokasi butuh waktu sekitar 15 menit.
Didekat Watu Susu terdapat Watu Jonggol. Dinamakan Watu Jonggol oleh warga, karenanya terdapat batu letaknya yang menonjol ke atas. Menurut warga kedua batu ini punya nilai legenda, yakni memiliki keajaiban.
Menurut tokoh masyarakat setempat, Watu Susu muncul setelah letusan Gunung Sumbing. Dinamai Watu Susu, karena batu ini terpecah dua dan di salah satu pecahan ini, ada batu yang menonjol dan bentuknya mirip puting susu. Maknnya oleh warga setempat dinamai Watu Susu.
Saat perjalanan menuju kedua batu ini, pengunjung bisa menikmati pemandangan yang luar biasa indah. Pengelola sengaja membuat gardu pandang dan menara untuk melihat hamparan lahan pertanian daun loncang dan kentang yang sangat indah.
Kontur tanah yang berbukit-bukit menjadi keistimewaan tersendiri bagi pengunjung. Hamparan luas lahan pertanian masyarakat yang ditanamani daun loncang, terlihat bagaikan karpet warna hijau. Dinginnya cuaca akan menambah pengunjung betah berlama-lama ditempat ini.
Tempat ini mirip dengan Majalengka, karena baik pemandangan maupun suasana mirip sekali dengan lahan pertanian disana. Yang membedakan, bila di Majalengka, Jawa barat, tidak berlatar belakang gunung, sedangkan di Magelang berlatarkan lereng Gunung Sumbing.
Itulah beberapa daya tarik desa wisata Kajora Magelang. Selain punya jalan menembus awan, Kajoran Magelang memiliki spot wisata alam yang menakjubkan yang sayang untuk dilewatkan. Jika Anda berlibur ke Magelang wajib untuk mengunjungi tempat tersebut.
Selamat berlibur!